Tentukan Pilihanmu kawan

JIKA TIDAK LEBIH BAIK, MAKA LEBIH BAIK TIDAK

InfoGres Agama, Dalam hidup ini jika tidak lebih baik, maka lebih baik tidak. Jika kesendirian dapat membuat kita senantiasa menjadi lebih baik, dapat membuat kita lebih dekat dengan Allah Azza wa Jalla, maka kesendirian itu lebih baik daripada berkumpul banyak orang tapi penuh dengan ketidak-baikkan.

Jika kekurangan harta, kemiskinan, tidak memiliki gelar, jabatan dan kekuasaan membuat kita senantiasa bersyukur kepada-Nya, senantiasa mengingat nama-Nya, maka kemiskinan, tidak adanya gelar, jabatan dan kekuasaan itu lebih baik daripada kekayaan, gelar, jabatan dan kekuasaan yang membuat kita lalai dan lupa kepada Allah Azza wa Jalla, berperilaku sombong, berbuat semena-mena dan zalim terhadap hamba-hamba-Nya.
Allah Azza wa Jalla berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا


“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar-balikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Nisa: 135)

Pada ayat yang lain Allah Azza Jalla juga berfirman,

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا


“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An Nisa: 58)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa ada tujuh golongan orang yang akan diberikan naungan perlindungan di akhirat,

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,” Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Pemimpin yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari Muslim)

Allah Azza wa Jalla memerintahkan agar kita berlaku adil dalam firman-Nya,

فَلِذَٰلِكَ فَٱدْعُ ۖ وَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ ۖ وَقُلْ ءَامَنتُ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِن كِتَٰبٍ ۖ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ ٱللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَآ أَعْمَٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمَٰلُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ ٱللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ


“Maka karena itu serulah mereka kepada agama ini dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: “Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya-lah kita kembali.”(QS. Asy Syuura: 15)

Sesungguhnya semua karunia dari Allah Azza wa Jalla, kita hidup hanya untuk mengabdi dan menghamba kepada Allah Azza wa Jalla. Tidak boleh mengabdi pada sesama hamba meskipun ia sedang berkuasa dan otoriter. Hakikat hidup hanya perihal beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, karena manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada-Nya. Segalanya dari-Nya dan harus diniatkan hanya untuk mendapatkan ridha-Nya...

Karena, jika Allah Azza wa Jalla yang menjadi tujuan kita maka tenanglah hati dan jiwa ini menjalani setiap pahit manisnya episode kehidupan...

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah untuk senantiasa mengabdi dan menghamba lebih baik dan yang terbaik untuk meraih ridha-Nya.

Lebih baru Lebih lama