UCOLLECT BOX dan antusias warga

UCOLLECT BOX, Dari Minyak Jelantah Rp6.000/Liter Jadi Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan 

Gresik, Jawa Timur – Kegembiraan tak terbendung mewarnai salah satu sudut kota Gresik, Jawa Timur, pada Sabtu (8/11/2025). Pemandangan antrean warga yang membawa jerigen berisi minyak bekas rumah tangga menjadi sorotan. Bukan karena festival, melainkan karena hadirnya sebuah inovasi canggih yang menjawab masalah lingkungan sekaligus mengisi dompet warga: mesin penukar minyak jelantah bernama UCOLLECT BOX

​Pada hari itu, banyak warga berbondong-bondong datang untuk menukarkan limbah dapur mereka, dan mereka pulang membawa imbalan tunai Rp6.000 untuk setiap liter minyak jelantah yang disetorkan—sebuah harga fantastis yang mengubah limbah berpotensi racun menjadi berkah ekonomi yang nyata

​Inovasi ini digadang-gadang sebagai solusi cerdas untuk mengatasi masalah limbah minyak jelantah yang kerap mencemari lingkungan dan saluran air. UCOLLECT BOX adalah teknologi hasil racikan perusahaan teknologi hijau, Noovoleum.

​Bukan sekadar daur ulang biasa, minyak jelantah yang terkumpul memiliki nilai strategis yang sangat tinggi. Noovoleum mengolahnya kembali menjadi energi murni dan berkelanjutan, termasuk komponen vital untuk memproduksi Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan

(Sustainable Aviation Fuel/SAF). Proyek ambisius ini merupakan kolaborasi nyata antara Noovoleum dan raksasa energi nasional, Pertamina, yang menunjukkan komitmen serius Indonesia terhadap transisi energi yang lebih bersih

​Kehadiran mesin ini disambut positif oleh warga. Salah satu warga Gresik, Ibu Aisyah (nama samaran), mengaku sangat terbantu. "Senang sekali, Mas. Daripada dibuang atau dipakai berkali-kali kan tidak sehat, sekarang malah jadi uang. Prosesnya juga gampang sekali, tidak perlu repot," ujarnya.

​Ia menjelaskan, alur penukaran sangat modern dan minim sentuhan. Warga hanya perlu menggunakan aplikasi di ponsel mereka untuk memindai barcode pada mesin, menuang minyak jelantah yang sudah disiapkan, dan saldo uang akan langsung masuk ke akun mereka secara otomatis.

​"Hanya dalam kurun waktu dua bulan, saya sudah mengumpulkan sekitar Rp80.000 dari limbah dapur rumah saja," tambah Ibu Aisyah. "Uangnya lumayan buat tambah-tambah jajan anak dan mengurangi pemakaian minyak yang tidak sehat di rumah."

​Menurut Regional Manager Noovoleum, Viika Sitarini, antusiasme warga sangat tinggi di setiap lokasi. Viika mengungkapkan, "Hingga saat ini, kami sudah memasang total 24 unit UCOllect Box di sejumlah wilayah. Kabupaten Gresik menjadi salah satu contoh keberhasilan bagaimana teknologi hijau dapat diterima dan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat."

​Dengan terus bertambahnya unit UCOLLECT BOX, setiap tetes minyak jelantah yang disetor warga tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan lokal, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam menekan emisi karbon industri penerbangan di masa depan. Inovasi ini berhasil mengubah minyak jelantah yang semula limbah beracun, menjadi 'emas cair' yang memberdayakan ekonomi rumah tangga sekaligus mendorong transisi Indonesia menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. [InfoGres]

Lebih baru Lebih lama